INOVASI BPBD PECAHKAN KRISIS AIR BERSIH DI BONDOWOSO

“BPBD” dan Pemerintah Daerah terus melakukan antisipasi segala kemungkinan terjadinya Bencana di Kabupaten Bondowoso. Salah satu bencana kerap dirasakan masyarakat Bondowoso di beberapa daerah setiap tahunnya yakni Bencana Kekeringan yang menyebabkan Krisis Air Bersih untuk kebutuhan minum maupun mandi.

Sebagai upaya penanganan krisis air bersih BPBD melakukan pengiriman Air Bersih untuk kebutuhan minum bagi masyarakat yang terdampak secara rutin telah dilaksanakan setiap tahun. BPBD bersama Pemerintah Daerah terus melakukan Inovasi atasi krisis air bersih ini. Salah satunya dengan melakukan Pencarian Sumber Mata Air di daerah terdampak Kekeringan dan Pembangunan Sumur Bor dengan Metode Geolistrik.

Inovasi langkah preverentif atasi krisis air bersih Pembangunan Sumur Bor dengan Metode Geolistrik telah dilaksanakan oleh BPBD bersama Pemerintah Daerah sejak Tahun 2021 di Desa Gayam Kecamatan Botolinggo. Kini pembangunan Sumur Bor Metode Geolistrik beralih ke Desa Klekean Kecamatan Botolinggo dan Desa Purnama Kecamatan Tegalampel yang setiap tahunnya Desa tersebut juga terdampak Bencana Kekeringan.

Kasie Kesiapsiagaan dan Kedaruratan Yuliono Triandana menjelaskan “Kami akan terus melakukan inovasi-inovasi untuk mengatasi krisis air bersih di daerah terdampak bencana kekeringan. Dengan pengeboran air bersih dengan metode geolistrik ini kami sangat berharap bisa membantu masyarakat terdampak bencana kekeringan dalam mengatasi krisis air bersih.” terang Yuli.(21/09) Saat ini Tim BPBD dan rekan masih melakukan survey pencarian sumber mata air di Desa Klekean Kecamatan Botolinggo dan Desa Purnama Kecamatan Tegalampel hingga titik sumber mata air ditemukan, Pembangunan Sumur Bor dengan Metode Geolistrik akan terus berlanjut ke Desa-Desa yang terdampak Bencana Krisis Air Bersih di Kabupaten Bondowoso. (Tim)



Tinggalkan Balasan